PENGERTIAN GAME, GENRE GAME, PLATFORM GAME DAN CONTOH REVIEW GAME


A.     Pengertian Permainan (Game)
Game adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. Suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategistrategi yang rasional.
Beberapa definisi game menurut beberapa para ahli:
1.      John C Beck & Mitchell Wade
Game merupakan penarik perhatian yang telah terbukti. Game adalaha lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam organisasi yang menuntut pemecahan masalah secara kolaborasi.
2.      Samuel Henry
Game merrupakan suatu bentuk hiburan yang seringkali dijaikan sebagai penyegar pikiran dari rasa penat yang disebabkan oleh aktivitas dan rutinitas kita.
3.      John Naisbitt
Game merupakan sistem partisipatoris dinamis karena game memiliki tingkat penceritaan yang tidak dimiliki film.
4.      Andik Susilo
Game adalah salah satu candu yang susah dihilangkan, bahkan ada yang mengatakan bahwa candu game online setara dengan narkoba

B.      Platform yang digunakan
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
C.      Genre Game
Game dibagi atas beberapa genre, diantaranya yaitu :
1. Action Shooting (tembak–menembak): permainan pada genre ini menunjukan aksi yang cukup memiliki konten kekerasan tinggi, dimana terdapat aksi tembak menembak, memukul, bisa juga tusuktusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya. Pada permainan jenisi ini, pemain memerlukan kecepatan dalam reflex serta kordinasi yang baik dalam memainkanya. Contoh : PB (Point Blank), CS (Counter Strike) dan Crysis.
2. Fighting (pertarungan). Ada yang mengelompokan permainan genre fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, permainan ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata dan tangan, tetapi inti dari permainan ini adalah penguasaan pada jurus atau special action (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter 7 dan timing sangatlah penting, combo-pun menjadi cara untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Contoh : Naruto, Dragon Ball, Mortal Kombat dan Tekken.
3. Adventure (Petualangan). Permainan genre ini merupakan permainan yang melakukan penjelajahan seperti memanjat, menulusuri hutan, meloncati tebing yang terpisah jurang, berayun dari pohon ke pohon lainya, bergulat melawan tanaman atau pun hewan liar demi mencari clue atau petunjuk menuju rintangan berikutnya. Adapun yang bertualang diantara jalan jalan perkotaan sekedar mencari tongkat kayu ataupun sabuk untuk membuat alat untuk misi berikutya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam permainan jenis ini. Contoh : Kings Quest, dan Space Quest.
4. Strategy (strategi). Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Kebanyakan game stategi adalah game perang. Contoh : Warcraft, Red Alert.
5. Simulation (Simulasi). Permainan jenis ini seringkali menggambarkan kehidupan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari makan hingga pekerjaan, membangun tempat tinggal hingga kota, mengatur pajak penghasilan dan dana kota. Permainan genre ini selayaknya hidup dari awal lahir yang tidak memiliki apa-apa hingga menjadi konglomerat penguasa bisnis dan lain sebagainya. Ada juga seperti melakukan eksperimen percobaan antara gen A terhadap gen lainya hingga mendaptkan hasil kloning yang unik. Pada permainan jenis ini membuat pemain harus berpikir dalam mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: The Sims, Metropolis Mania, Zoo Tycoon.
6. Puzzle (teka-teki). Permainan jenis ini sesuai dengan namanya mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna, 8 menyamakan bentuk, memecahkan perhitungan matematika, menggeser, menarik dan mendorong kotak ke tempat yang seharusnya. Sering pula permainan jenis ini merupakan unsur dalam permainan genre petualangan maupun edukasi. Contoh: Tetris, Bubble Party.
7. Sport game (Olahraga). Game ini merupakan adaptasi dari kehidupan nyata, pemain game jenis sport membutuhkan kelincahan dan juga strategi dalam memainkannya. Game ini berupa kompetisi antara dua pemain atau lebih, dimana pemain dapat melakukan secara individual atau tim. Contoh game tipe ini antara lain, PES (pro evolution soccer), Mario Kart, tenis.
8. RPG (Role Playing Game). Permainan ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam game, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan. Contoh: Final Fantasy, Dungeon Hunter, Ragnarok
9. Education (edukasi). Game edukasi merupakan paket software yang menciptakan kemampuan pada lingkungan game yang diberikan sebagai alat bantu untuk memotivasi atau membantu siswa untuk melalui prosedur game secara teliti untuk mengembangkan kemampuannya. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benarbenar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya.

D.     Me-review GAME

MY HOME – DESIGN DREAMS
My Home – Design Dreams adalah game yang menggabungkan dua genre permainan sekaligus, yaitu simulasi mendesain rumah dan match-3 puzzle. Game yang memiliki grafis yang cukup memukau ini mengajak kamu untuk mendesain rumah impianmu. Tidak hanya itu, kamu juga akan ditantang untuk bermain match-3 puzzle untuk menambah keseruan bermain. Game ini dapat dimainkan untuk anak usia 12 tahun keatas. My Home – Design Dreams sendiri merupakan salah satu mobile game karena game ini hanya dapat dimaikan di mobile phone.
Cara bermain : Di game ini kamu akan mengubah rumah yang baru kamu menjadi rumah impian. Untuk mendekorasi tiap ruangan, kamu harus membeli barang-barang dengan menggunakan koin. Koin ini bisa didapatkan dengan bermain match-3 puzzle. Kamu harus memenuhi Style Points untuk membuka ruangan lain, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan lain sebagainya. Setelah selesai menrenovasi rumah, kamu akan menemukan rumah baru lainnya untuk direnovasi. Selain itu, ada daily task yang jika kamu bisa menyelesaikannya, kamu akan mendapatkan reward.
Kelebihannya : Salah satu aspek menarik dari My Home - Design Dreams adalah bahwa rumah yang kita buat terasa sungguhan; lantai, dinding, furnitur, dan dekorasinya yang fotorealistik memudahkan kita menemukan inspirasi desain untuk rumah kita sendiri dalam kehidupan nyata. Grafik gamenya juga sangan bagus. My Home - Design Dreams adalah game yang sangat adiktif dengan grafis yang indah dan cara bermain yang sungguh menghibur dan dinamis.

Kekurangannya :  Ketika kamu mencapai level 25 keatas (match-3 puzzle), kamu mungkin akan terus mengulang karena terlalu sulit, apalagi booster hanya bisa didapatkan dengan menggunakan cash atau uang premium di dalam game. Cash juga bisa didapatkan secara gratis dengan menghubungkan game ini ke Facebook, namun itu mungkin tidak akan cukup untuk membeli barang-barang atau booster untuk permainan puzzle.
Game ini lumayan membuat kecanduan sehingga sering membuat pemainnya lupa waktu ketika memainkannya.


E.      DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MULTIMEDIA

Mengulas kembali tentang pengertian New Media, manfaat, komponen dan penggunaanya