PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Penduduk adalah sekelompok
orang yang menduduki suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu
wilayah tertentu, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu.
Masyarakat adalah
kehidupan sosial manusia yang menduduki wilayah tertentu, dimana
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Pranata
sosial sangat penting dalam masyarakat, tanpa adanya pranata sosial kehidupan
bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata
sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar
anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan adalah
hasil budi daya manusia, kebudayaan didefinisikan sebagai hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan
barat
Masuknya
budaya barat ke Indonesia sedikit banyak telah memberikan dampak bagi kita
semua, tidak terkecuali kaum pemuda ataupun remaja. Khusus pada satu decade
terakhir, kencangnya penetrasi budaya barat ke Indonesia memberikan suatu efek
percepatan pengaruh yang ditimbulkan terhadap sikap, perilaku, dan gaya hidup
masyarakat Indonesia, khususnya para remaja yang dengan cepat merespon
keberadaan teknologi dan informasi. Akses yang begitu cepat dengan adanya
teknologi dan informasi membuat masuknya budaya barat ke negara ini juga
semakin mudah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa secara langsung maupun tidak
keberadaan teknologi telah mempercepat akses masuknya budaya barat ke
negara-negara lain, termasuk Indonesia. Dan dengan keberadaan teknologi pula
yang berkembang pesat pada abad ini – remaja-remaja ataupun pemuda Indonesia
dapat dengan mudah mengetahui dan juga menerima masuknya budaya barat. Yang
mana hal tersebut telah menimbulkan dampak – baik positif maupun negative –
terhadap gaya hidup remaja ataupun pemuda kita saat ini.
Dampak
positif dari masuknya budaya barat bagi para pemuda kita adalah bertambahnya
wawasan mereka terhadap kebudayaan-kebudayaan asing, khususnya barat. Akan
tetapi dibandingkan dampak positif, terdapat lebih banyak dampak negatif yang
saat ini telah mempengaruhi gaya hidup remaja kita. Berikut ini adalah beberapa
data dan fakta yang memaparkan efek negative – yang jamak terjadi – dari
masuknya kebudayaan barat.
Kebudayaan
barat masuk ke Indonesia dengan begitu cepatnya melalui akses teknologi dan
informasi. Hal tersebut seperti telah tercantum diatas semakin mempermudah
remaja ataupun pemuda kita untuk mengetahui kebudayaan yang masuk tersebut.
Yang menjadi sebuah persoalan ialah para remaja kita tidak melakukan
filterisasi terhadap hal-hal asing yang mereka ketahui, akan tetapi tanpa
berpikir panjang mereka langsung menjiplak dan menerapkan nila-nilai kebudayaan
asing yang masuk tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti minum –
minuman keras, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang dan hal-hal negative
lainnya. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh
sebagian remaja Indonesia.
Fakta telah
menunjukkan bahwa dalam satu decade ini sedikitnya Jutaan remaja kita telah
menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Selain itu Lebih dari 2 juta remaja
Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis
pengidap AIDS (Depkes 2008).
Disamping
itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang
mengawatirkan. Data-data yang lain juga menyebutkan bahwal lebih dari 60%
remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi.
Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan
sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Jadi kita hendaknya dapat berpikir
bijaksana untuk menilai kebudayaan barat tersebut. Kita harus lebih selektif
dalam menilai hal tersebut. kita juga harus ingat, negara kita adalah negara
yang berasaskan pancasila jadi segala kebudayaan yang masuk hendaknya kita
harus saring terlebih dahulu apakah sudah sesuai dengan kaidah pancasila atau belum.kalau belum
sesuai, kita harus menolaknya secara baik-baik dan bukan dengan cara kekerasan.www.studentsite.gunadarma.ac.id
Komentar
Posting Komentar